Pages

Selasa, 06 Maret 2012

bengkel bizma

bagi yang berminat hubungi no:081903524098 alamat: karanggintung_ jln mawar no 32

trasmisi

klik di sini

tipe ban balap

Ban Untuk Kecepatan Tinggi Jalan Raya dan ban Balap 
Ban yang memang di rancang secara khusus untuk  baejalan di permukaan aspal atau jalan raya. Yang memiliki Corak ban yang bentuk multi guna dan memiliki perbedaan dengan corak ban biasa dan yang lebih baiknya lagi ban ini tidak akan berisik apabila digunakan dalam kota, karena ban ini memang di buat untuk jalanan yang beraspal.
Di jangan seperti sekarang  anda jangan mudah  terkesima pada embel-embel racing tire atau ban balap, kemudian  tanpa pikir panjang anda menggunakannya untuk kebut-kebutan  di jalan raya ataupun untuk penggunaan sehari-hari. Padahal perbedaan spesifikasinya membuat ban balap cukup berbahaya bila dipakai untuk harian.
se tau saya  “Ban balap itu ada dua macam. Pertama tipe slick, yang penggunaannya  dilarang untuk digunakan di jalanan umum karena sangat berbahaya. Sedang ban balap dengan alur, ada yang street legal dan ada yang tidak boleh dipakai di jalan raya,”
contohnya Seperti ban GT Radial Champiro SX1 yang memang khusus dibuat untuk balap dan dipakai sebagai ban resmi  Indonesian Series Of Motorsport, yang sekarang berada di kelas utama Grand Touring Car Championship (GTCC). Ban berperforma tinggi dengan speed rating W atau mencapai 270 km/jam ini memang  tidak dianjurkan untuk digunakan di jalan raya.
hal ini di karenakan terdapat beberapa  alasan. Salah satunya yaitu karena masalah kompon yang digunakan. Ban racing memiliki kompon atau lapisan luar di permukaan ban yang khusus dipakai di sirkuit. Jika dipakai di jalan raya dalam penggunaan harian, ban akan lebih cepat menipis dan sangat rawan terjadinya kecelakaan. Selain karena itu ban balap pada umumnya memang tidak dirancang seperti ban harian yang memang mampu melintas di segala macam  medan. Baik itu permukaan aspal yang kering, basah, hujan maupun kombinasi jalanan yang rusak dan bergelombang. Ini karena ban harian sudah dirancang secara khusus baik konstruksi, alur serta komponnya.
akan tetapi bagi anda yang ingin tetap merasakan performa ban layaknya ban balap di jalan raya bisa memilih ban khusus dengan aspec ratio rendah (ban 45, 40,35 series) dengan kembangan ban yang aggressive dan speed rating tinggi.
Contohnya yaitu ban GT Radial Champiro HPY yang memiliki memang memiiki ukuran hingga 265/35 ZR18. Bila dilihat aspec rationya sangat kecil, ban pun menjadi tipis. Steering respon berkendara pada kecepatan tinggi menjadi lebih baik.
Tapi, akan lebih apa bila anda bertanya( konsultasikan) dulu dengan toko ban, agar anda tidak salah dalam memilih ban mobil. Karena ban yang memiliki aspec ratio rendah, umumnya akan kurang nyaman di pakai melintasi jalan bergelombang. Jadi seebelu memilih alangkah bainya jika kita mencocokan dengan jenis velg,dan kebutuhan anda sendiri.

sistim rem cakram

Pasang Rem Cakram Perhatikan Posisi Nepel
Article Date:
Source: Motor Plus Online

Pasang rem cakram belakang ada aturannya. Apalagi sekarang banyak variasi rem cakram komplet berikut kaliper siap saji. Tapi awas, jangan salah menentukan posisi kaliper alias kepala babi. Jika salah penempatan, jepitan kampas jadi kurang maksimal.

“Yang harus diperhatikan posisi nepel pembuangan angin. Harus terletak di posisi paling atas saat dipasang (gbr. 1),” jelas Katwadi, mekanik Kancil Motor yang sebar alamat di Jl. Raden Patah, Cileduk, Tangerang.

Photobucket - Video and Image Hosting

Posisi nepel mempengaruhi saat menyetel kepakeman rem. Posisi baut nepel yang terlalu turun (gbr. 2), bikin angin palsu di dalam kaliper naik di atas permukaan minyak rem. Sehingga angin palsu dalam kaliper tidak dapat terbuang sempurna.

Photobucket - Video and Image Hosting

Masih adanya angin palsu bikin kaliper tidak bisa menjepit sempurna. “Rem tidak bisa pakem, jadi sering blong,” jelas Katwadi berbodi bodi tinggi kurus.

Setel Di Bawah
Trus bagaimana bila tidak dapat menemukan posisi nepel yang pas? “Setelah kelar pemasangan cakram belakang beserta perangkatnya, bisa mengatur kepakeman kaliper di bawah. Ketika roda belakang masih terlepas,” kata Katwadi lagi.

“Posisikan kaliper rem menjepit cakram dengan nepel di badan kaliper pada posisi tertinggi (gbr. 3),” jelas Katwadi. Setelah beres, baru pasang roda dan kaliper rem. Coba, ciiet....!! pasti nggak bakalan rem blong.

Photobucket - Video and Image Hosting

Curi Dari Baut Slang Rem
Bila sudah terlanjur salah pasang dan belum sempat bikin betul. Apalagi sedang jalan keluar kota bareng dan tiba-tiba cakram belakang blong. Bisa diantisipasi lewat cara membuang angin palsu dari baut pengikat slang rem.

“Caranya sama seperti membuang angin palsu dari baut nepel kaliper (gbr. 4). Cara seperti ini bisa juga dilakukan bila baut nepel putus,” tutup Katwadi

Photobucket - Video and Image Hosting